SEMARANG, suaramerdeka.com – RSIA Anugerah Semarang mulai menerapkan Electronic Medical Record atau Rekam Medis Elektronik (RME).
Penerapan RME di RSIA Anugerah Semarang dalam rangka menyambut transformasi layanan digital sesuai peraturan Kementerian Kesehatan.
Penerapan RME RSIA Anugerah Semarang meliputi delapan kegiatan yang dimulai dari registrasi pasien, pengisian informasi klinis, penyimpanan, hingga transfer rekam medis.
Transformasi penggunaan RME di RSIA Anugerah Semarang ini merupakan salah satu capaian transformasi dan digitalisasi.
Hal ini sejalan dengan tiga agenda utama yang menjadi prioritas pemerintah.
Di antaranya, integrasi dan pengembangan pada sistem data, aplikasi pelayanan, dan ekosistem di bidang teknologi kesehatan (healthtech).
Mandy Adriani Tutuarima, SPsi, Direktur PT Anugerah Indra Meditama selaku pengelolan RSIA Anugerah Semarang, mengungkapkan untuk dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat, perlu banyak syarat yang harus dipenuhi.
Salah satu syarat adalah tersedianya data yang lengkap, tidak hanya tentang keadaan kesehatan pasien tetapi juga tentang keadaan lingkungan fisik serta lingkungan non fisik rumah sakit.
Semua data ini perlu dicatat serta disimpan secara rahasia, untuk kemudian apabila diperlukan dapat dengan mudah diunduh dengan sistem enkripsi.
Berkas atau catatan yang berisikan data yang dimaksud di atas dalam praktek kedokteran dikenal dengan nama Rekam Medis (Medical Record).
Di era digital sekarang ini, semua serba efisien dengan penggunaan teknologi informasi, sehingga rekam medis bisa ditansformasi dalam bentuk elektronik.
“Penggunaan RME di RSIA Anugerah merupakan bagian dari Indonesia Health Services (IHS), yang dicanangkan sejak pertengahan Juli 2022.”
“Rekam medis elektronik sebagai pengganti atau pelengkap rekam medis berbasis kertas. Seiring perkembangannya RME adalah pusat atau bisa dikatakan sebagai jantungnya informasi dalam sistem informasi rumah sakit itu sendiri,” kata Mandy.
Mandy menambahkan, secara administratif rekam medis elektronik bermanfaat sebagai gudang penyimpanan informasi secara elektronik mengenai status kesehatan dan layanan kesehatan yang diperoleh pasien sepanjang hidupnya.
Selain itu, penggunaan RME memberikan manfaat kepada dokter dan staf klinis juga dalam mengakses informasi pasien yang pada akhirnya mempercepat dalam pengambilan keputusan klinis.
RME merupakan solusi bagi rumah sakit untuk mengatasi berbagai masalah yang sering terjadi seperti tempat penyimpanan yang besar, hilangnya rekam medis, pengeluaran data yang dibutuhkan, dan lain-lain.
Soal keamanan data yang menjadi bagian penting dari RME, RSIA Anugerah bekerjasama dengan HIPPA The Health Insurance Portability and Accountability Act of 1996 (HIPAA).
Mereka mengikuti standar internasional untuk melindungi informasi kesehatan pasien yang sensitif agar tidak diungkapkan tanpa persetujuan atau sepengetahuan pasien.
Karena dalam perjalanannya, ada banyak unsur atau persyaratan yang harus dipenuhi ketika akan melakukan peralihan rekam medik manual ke rekam medik elektronik.
Antara lain: privacy atau confidentiality di mana keamanan data harus benar benar terjadi dari yang tidak berhak mengakses dan tersimpan dalam satu tempat yang aman dan sesuai dengan standar.
Integrity di mana mulai dari pasien masuk ke sarana Fasilitas Kesehatan (Faskes) seperti rumah sakit harus terakomodir dengan satu identitas unik seperti no rekam medis atau barcode yang akan digunakan dalam seluruh pelayanan.
Authentication, otentifikasi dalam UU ITE dimana satu pin hanya diberikan kepada satu orang dalam hal ini paramedis yang memberikan pelayanan Kesehatan kepada pasien.
Avalilability, di mana data dapat diakses kapan pun sesuai kebutuhan pemilik data Kesehatan.
Access control di mana level hak akses diatur mulai dari user sampai pihak manajemen.
Non Repudiation yang berarti tidak ada sanggahan disaat ada log perubahan data yang mencatat kapan waktu dilakukan perubahan, alamat komputer, data yang diubah sampai siapa yang melakukan perubahan.
Di mana semuanya terekam dalam sistem.
Terakhir, Mandy mengungkapkan bahwa mengikuti perubahan atau terlindas teknologi, dan transformasi yang dilakukan RSIA Anugerah Semarang ini merupakan upaya agar dapat terus memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat dengan landasan teknologi demi diagnosis dan pelayanan yang paripurna.***